Senin, 28 Oktober 2013

Kapan Cermin Ditemukan?

Image by two-daloo.com
Dalam kisah dongeng, cermin sering memiliki kekuatan aneh! Alice melintasinya untuk melanjutkan petualangan di Negeri Ajaib, sementara ratu jahat dalam kisah Putri Salju bertanya setiap pagi untuk mengetahui apakan dia selalu jadi yang paling cantik... Sebab itulah keajaiban cermin, yang memungkinkan kita melihat diri sendiri seolah ada orang lain seperti diri kita.

Sebelum terciptanya cermin, manusia memandangi bayangan mereka di permukaan licin pada genangan air dan empang, seperti Narsisus tampan yang jatuh cinta kepada bayangannya sendiri dan mati putus asa karena tak bisa menyentuh dirinya yang lain. Mungkin kata "narsis" terinspirasi dari nama tokoh ini ya... meybe yes. meybe no.


Cermin pertama diciptakan sejak zaman Antik dan, hingga abad ke-14, cermin dibuat dari besi mengilap yang gembung, kemudian sejalan dengan kemajuan teknik, semakin lama semakin rata. Kemudian cermin disempurnakan dengan lempengan kaca di atas kerta timah, lalu dengan menggabungkan beberapa jenis besi berbeda.

Sekarang ini, cermin menjadi benda tak asing yang terpampang di ruang tamu, kamar, kamar mandi, bahkan dalam tas tangan kita. Di pasar malam (kalo orang jawa bilanya "obrek-obrek"), ada cermin yang mengubah bentuk, dan itu menyenangkan.

Bercermin diri adalah ujian kebenaran yangkaya dengan pelajaran. Kita mendapati bagaimana orang lain melihat kita. Kita berusaha memperbaiki citra kita di depan cermin dengan berias, bercukur, berpakaian, dan kita mengukur kekuatan kita dalam hal pesona.

Yuk perbaiki penampilan kita dengan bercermin! Tapi ingat, gak boleh membanggakan diri sendiri ya...

0 komentar:

Posting Komentar